MANUSIA DAN PERADABAN
![]() |
Disusun
oleh :
1. Ahmad Rifa’i
2. Reni Eka Wulansari
3. Wiwik Sulawi
Sekolah
Tinggi Agama Islam Pati
Tahun
2013/2014
Kata
Pengantar
Puji syukur atas rahmat Allah SWT, karena atas ridhonya makalah tentang manusia dan peradaban ini selesai. Dengan diarahkan oleh bapak pembimbing, kami mahasiswa STAIP menjadi lebih mengerti tentang artinya manusia dan peradaban, tak ada manusia yang sempurna. Seperti kata-kata bijak tersebut bahwa mungkin makalah ini ada yang belum sempurna kami mohon untuk dimaklumi.
Terima kasih
Pati, Oktber 2013
penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Manusia
merupakan makluk yang mempungai akal, jasmani dan rohani. Melalui akalnya
manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk menciptakan sesuatu
yang menggunakan dan bermanfaat bagi dirinya sendiri untuk orang lain. Melalui
jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan fisik / jasmaninya melakukan
sesuatu yang sesuai dengan fungsinya dan tidak bertentangan dengan norma-nurma
yang berlaku di masyarakat. Dan melalui rohaninya yaitu dengan cara beribadah
sesuai dengan agama dan kepecayaan yang dianutnya.
Antaramanusia dan beradaban mempunyai hubungan yang
sangat erat karena diantara keduanya saling mendukung untuk menciptakan suatu
kehidupan yang sesuai kodratnya. Suatu peradan yang timbul karena ada yang
menciptakannga yaitu diantaranya ada faktor manusianya yang melaksanakan
peradaban tersebut.
Suatu
peradaban mempunyai wujud, tahapan dan dapat berrevolusi / berubah sesuai
dengan perkembangan zaman. Perubahan ini dapat di akibatkan karena pengaruh
modernisasi yang terjadi di masyarakat.
Masyarakat
yang beradap dapat di artikan sebagai masyarakat yang menpunyai sopan santun
dan kebaikan budi pekerti. Ketenangan,kenyamanan,ketentraman, dan kedamaian
sebagai mana makna hakiki manusia beradap dan dalam pengertian lain adalah
suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
B. Rumusan Masalah.
Dari
latar belakang di atas,maka yang menjadi rumusan masalah pada penulisan makalah
ini adalah :
1.Hakikat
manusia dan peradaban.
2.Manusia
sebagai makhluk yang beradab dan masyarakat yang adab.
3.Evolusi
budaya dan wujud peradaban dalam kehidupan sosial budaya.
4.Peradaban
global.
5.
Problematika peradaban pada kehidupan manusia.
C. Tujuan.
Dalam
penyusun makalah ini, tujuan yang hendak di japai adalah :
1.
Untuk mengetahui hakikat manusia dan peraban.
2.
Untuk mengatahui manusia sebagai makhluk yang beradab dan
masyarakat yang adab.
3.
Untuk mengetahui budaya dan wujud peradaban dalam
kehidupan sosial budaya.
4.
Untuk mengetahui tentang peradaban global.
5.
Untuk mengetahui problematika peradaban pada kehidupan
manusia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat manusia dan peradaban.
Peradaban
merupakan terjemahan dari kata civilization yang berasal dari kata civil (warga kota) dan sivitas (kota:kedudukan
warga kota) atau biasa di sebut bahwa peradaban mengenai budaya dan kebudayaan
dalam beberapa keaadaan. Menurut hungtington, paradaban mewujudkan
puncak-puncak dari kebudayaan walaupun masih dalam taraf primitif frans boar
mengartikan paradaban sebagai keseluruan bentuk reaksi manusia terhadab
tantangan dalam menghadapi alam sekitar, individu ataupun kelompok.
Peradaban meliputi segala aspek kehidupan manusia.
Seperti budaya maneriil, relasi sosial, seni, agama, dan ditambah dengan sistem
moral, dan bangsa dengan kata lain manusia dan peradaban bisa di sebut juga dengan manusia dan peradaban bisa di sebut juga dengan
manusia yang beradap manusia yang menggunakan sistem budaya yang di anut nya
selaras dengan lingkungan.
Peradaban
setiap manusia berbeda-beda sesuai dengan situasi, kondisi lingkungan sekitar.
Manusia dan peradaban seakan selalu mencari penghidupan yang lebih baik atau
lebih tepatnya lebih beradab.
B. Manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab.
Manusia
di anggap sebagai makhluk beradab di karenakan manusia adalah makhluk ciptaan
tuhan yang mempunyai akal dan fikiran sehingga dapat berfikir mana yang baik
dan mana yang buruk.
Masyarakat adab atau beradab dapat difinisikan sebagai
masyarakat yang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti. Atau dapat
pula di artikan sebagai masyarakat yang santun dan telah maju tingkat kehidupan
lahir batin nya.
Ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan kedamaian
sebagai makna hakiki manusia beradab dan dalam pengertian lain adalah suatu
kombinasi yang ideal antara kepentingannya pribadi dan kepentingan umum.
C. Evolusi budaya dan wujud peradaban dalam kehidupan sosial
budaya.
Evolusi
budaya → Perubahan atau
pengertian budaya.
Ø Evolusi budaya dan tahapan peradaban.
a.
Gelombang pertama sebagai tahapan peradaban pertanian,
dimana dimulai kehidupan baru dari budaya meramu ke cocok tanam ( revolusi
agraris ).
b.
Gelombang kedua sebagai tahapan oeradaban indrusti
penemuan mesin uap, energi listrik, mesin untuk mobil, dan pesawat terbang (
revolusi industri ).
c.
Gelombang ketiga sebagai tahap peradaban informasi
penemuan T1 dan komunikasi dengan komputer atau alat komonukasi digital.
Ø Wujud peradaban.
Wujud dari peradaban dapat
berupa :
1.
Moral : nilai-nilai dalam masyarakat dalam hubungannya
dengan kesusilaan.
2.
Norma : aturan, ukuran, atau pedoman yang di pergunakan
dalam menentukansesuatu benar atau salah, baik atau buruk.
3.
Etika :nilai-nilai dan norma moral tentang apa yang baik
dan burukyang menjadi pegangan dalam mengatur tingkah laku manusia bisa jaga
diartikan sebagai etika, sopan santun.
4.
Estetika : berhubungan dengan segala sesuatu yang
mencakup keindahan, mencakup kesatuan ( unity ), keselarasan ( balance ), dan
kembali ( contrast ).
Ø
Peradaban dan
perubahan sosial.
Perubahan
menyebabkan ketidaksesuaian antara unsus-unsur sosial yang ada dalam masyarakat
sehingga menghasilkan seuatu pola kehidupan yang tidak sesuai dengan fungsinya
bagi masyarakat yang bersangkutan.
Penyebab atau
faktor-faktor terjadinya perubahan:
Faktor Intern :
a.
Bertambah dan berkurang nya penduduk.
b.
Adanya penemuan-penemuan baru.
c.
Konflik dalam masyarakat.
d.
Pembrontakan dalam masyarakat.
Faktor extern :
a.
Faktor alam yang berubah.
b.
Pengaruh kebudayaan lain.
1.
Tradisi.
Tradisi ( Bahasa latin:traditio, “di teruskan “ ) atau kebiasaan, dalam pengertian yang
paling sederhana adalah sesuatu yang telah di lakukan untuk sejak lama dan
menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu
negara, kebudayaan, waktu,atau agama yang sama.
2.
Modernisasi.
Modernisasi
berasal dari bahasa latin yaitu mudo (
cara ) dan ernus ( masakini ). Secara
harfiah modernisasi berarti sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang
bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat para modern menuju
kepada suatu masyarakat yang modern.
Dengan
dasar pengertian di atas maka secara garis besar istilah modern mencakup
pengertian sebagai berikut.
a.
Modern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala
bidang dan meningkat nya tarat penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan
merata.
b.
Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradaban
nya dalam pergaulan hidup dalam masya rakat.
Soerjono
soekanto mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki syarat-syarat tertentu,
yaitu sebagai berikut:
a.
Cara berfikir yang ilmiah yang berlembaga dalam kelas
penguasa atau pun masya rakat.
b.
Sistem atmini trasi negara yang baik, yang benar-benar
mewujudkan birokkrasi.
c.
Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang
berpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu
d.
Penciptaan iklim yang menyenang kan dan masyarakat
terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi masa.
e.
Tingkat organisasi yang tinggi yang di satu pihak berarti
di siplin sedangkan dilain pihak berarti pengurangan kemerdekaan.
f.
Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan
sosial.
Adapun syarat-syarat dari modernisasi terdiri dari:
1.
Cara berfikir ilmiah.
2.
Sistem atminitrasi negara yang baik.
3.
Kedisiplinan yang tinggi.
4.
Mampu menciptakan suasana yang kondusif.
D. dinamika peradaban global.
Dalam
kontek kehidupan global, tentang utama yang dihadapi banyak negara adalah
terjadinya ketidakseimbangan pertumbuhan sosial, budaya dan polotik, termasuk
kepentingan pertimbangan ekonomi yang berimbas pada persaingan ketat pasar tenaga
kerja secara global. Globalisasi dengan demikian, merupakan dunia terbuka yang
benar-benar telah meleburkan sekat-sekat yang membatasi pergerakan manusia dari
dan keberbagai negara manusia dari dan ke berbagai negara. Sehingga hampir
menghilangkan ruang, waktu yang menjadi identifikasi sebuah bangsa.
Dengan
adanya globalisasi membuat peradaban-peradaban negara kuar dapat masuk ke
negara kita dengan mudah dan sekarang ini banyak di kalangan kita sendiri yang
mulai menganut peradaban luar negri. contoh nya dalam hal adat pakaiaan orang
indonesia jaman dulu terlihat sopan, dan tertutup, tetapi semenjak ada
wesfernisasi banyak di antara kita yang meniru adat dan gaya berpakaian orang
luar dan masih banyak lagi yang lainnya.
E. Problematika peradaban pada kehidupan manusia.
Arus
globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan bangsa
indonesia. Deras nya arus informasi dan telekomunikasi ternyata menimbulkan
sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap mumudar nya nilai-nilai pelertarian
budaya. Perkembangan 3T (Transportasi,Telekomunikasi,dan Teknologi ) mengakibat
kan berkurang nya keinginan untuk melestarikan negara sendiri. Budaya indonesia
yang dulu ramah tamah, gotong royong dan sopan berganti dengan negara budaya
barat, misalnya pergaulan bebas. Saat ini, ketika teknologi semakin maju
eronisnya kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut semakin lenyap di masyarakat.
Padahal kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut, bila di kelola dengan baik
selain dapat menjadi pariwisata budaya yang menghasil kan pendapatan untuk
pemerintah baik pusat maupun daerah, juga dapat menjadi lahan pekerjaan yang
menjajikan bagi masyarakat sekitarnya. Hal lain yang merupakan pengaruh
globalisasi adalah dalam pemakaian
bahasa indonesia yang baik dan benar ( bahasa juga salah satu budaya bangsa ).
Beberapa
tindakan untuk mencegah terjadinya pergeseran kebudayaan/peradaban yang disebabkan
oleh pengaruh globalisasi, diantaranya yaitu :
1.
Pemerintah perlu mengkaji ulang peraturan-peraturan yang
dapat menyebabkan pergeseran budaya bangsa.
2.
Masyarakat perlu berperan aktif dalam pelestariaan budaya
daerah masing-masing khususnya dan budaya bangsa pada umumnya
3.
Para pelaku usaha media massa perlu mengadakan seleksi
terhadap berbagai berita, hiburan dan informasi yang diberikan agar tidak
menimbulkan pergeseran budaya
4.
Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi
kebudayaan baru, sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak
negative
5.
Masyarakat harus berati-hati dalam meniru atau menerima
kebudayaan baru, sehingga pengaruh globalisasi di negara kita tidak terlalu
berpengaruh pada kebudayaan yang merupakan jati diri bangsa kita.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Manusia
seutuhnya adalah merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani.
Manusia dalam kehidupan mempunyai tiga fungsi, yaitu : Sebagai makhluk tukan,
sebagai makhluk individu dan sebagai makhluk sosial budaya.
Peradaban
merupakan bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti
misalnya kesinian, ilmu pengetahuaan, adat sopan santun pergaulan, kepandaiaan
menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai system teknologi dan
masyarakat kota yang maju dan kompleks. Masyarakat yang beradab dapat
didefinasikan sebagai masyarakat yang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi
pekerti.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.google=pengaruhglobalisasiterhadapeksistensikebudayaandaerah.com
2. Koentjaraningrat.1987.Manusia
dan kebudayaan di indonesia.jakarta:penerbit Djambatan.
3. Kusnadi
dan Burhanudin. 1997. Anatomi konflik sosial dalam masyarakat majemuk dalam
harian KOMPAS,6 Desember, halaman .5,
4. Maran,
Rafael, 1999. Manusia dan kebudayaan dalam perspektif ilmu budaya dasar.
Jakarta : Rineka.cipta.
5. Muhammad,
Abdul karim. 2005. Ilmu sosial Budaya Dasar Bandung : Citra Aditya Bakti.
6. Munandar,
Soelaeman. 2008. Ilmu sosial Dasar. Bandung: Refika Aditama.